3 Fokus Utama dalam Proses Editing Berita
3 Fokus Utama dalam Proses Editing Berita – Dibalik berita dengan tulisan yang enak dibaca tentu terdapat editor atau redaktur yang hebat dan bertalenta. Hal ini berari tidak ada penulis yang hebat tanpa adanya editor yang hebat pula. Adanya editing yang dilakukan oleh editor tersebut memiliki beberapa fokus utama. Setidaknya terdapat tiga fokus utama dalam proses editing berita tersebut. Apa saja? Ketahui selengkapnya di bawah ini.
Fokus Utama Proses Editing Berita
Perlu Anda ketahui bahwa proses editing dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki naskah tulisan agar lebih mudah untuk dipahami. Hal ini berarti di dalam naskah tersebut tidak boleh terdapat salah eja ataupun salah ketik. Tak hanya itu di dalam naskah tersebut juga tidak boleh ada kalimat yang tidak logis. Hal ini berarti seorang editor perlu memperbaiki struktur kalimat yang sebelumnya ruet menjadi lebih komunikatif dan mudah dipahami.
Editor berita juga perlu menjaga isi naskah agar dapat dipertanggungjawabkan dengan benar sesuai dengan misi dan visi dari redaksi. Selain itu seorang editor juga perlu melakukan editing dengan menyesuaikan naskah sesuai edngan gaya media yang bersangkutan baik itu mengenai standar bahasa maupun kelayakan cetak dan kelayakan siarnya.
Adapun fokus utama dalam proses editing berita tersebut seperti:
1. Judul
Dapat dikatakan bahwa judul adalah pintu masuk seorang pembaca dalam mengetahui beritanya. Untuk itu perlu dilakukan pemilihan kata yang baik dan menarik saat mengedit judul berita. Akan tetapi jangan sampai judul yang dibuat berbeda dan tidak sesuai dengan isi berita. Adapun yang perlu diperhatikan saat membuat judul tersebut adalah menggunakan kalimat abstrak, terdiri dari 5 hingga 10 kata saja untuk menyusun judul. Selain itu judul biasanya berupa pemikiran atau gagasan yang lengkap. Judul tersebut terdiri dari subyek, obyek, dan juga kata kerja.
2. Teras berita
Setelah judul, fokus utama yang perlu diperhatikan adala teras berita. Teras berita disini bisa dikatakan sebagai alat penggoda selanjutnya agar para pembaca tidak beralih ke obyek lainnya. Dalam hal ini maka penting bagi editor berita untuk melakukan penyuntingan naskah dengan baik dan benar. Umumnya dalam bagian teras berita ini disusun dengan rumusan 5 W +1 H yakni what, where, when, who,why, dan how. Yang mana rumusan tersebut kemudian bisa dikembangkan ke dala dua model penulisan. Yakni dengan awalan who atau siapa atau dengan awalan what atau apa.
Pada awalan who berarti menunjukkan pada subyek yang terlibat dalam berita. Awalan who ini sendiri umumnya dipakai karena subyek tersebut sangat penting dalam sebuah pemberitaan. Sementara pada awalan what berfokus terhadap peristiwa yang terjadi.
3. Isi berita
Terakhir yang menjadi fokus utama dalam proses editing berita adalah isi berita itu sendiri. Aktivitas editing berita pun sangat perlu diperhatikan dalam hal ini. Proses tersebut pun tidak hanya berfokus pada pembenaran atau koreksi kesalahan kata, huruf, ejaan, atau bahkan tanda baca tetapi lebih dari itu. Yakni dalam proses pembenaran, penghalusan bahasa, diksi, struktur, kota kata tulisan dengan begitu akan lebih mudah dipahami dan dimengerti oleh masyarakat.
Selain itu, terdapat pula beberapa hal lain yang perlu diperhatikan oleh editor berita. Seperti dari sisi bahasanya, ejaan, singkata, pilihan kata, serta keefektifan kalimat. Terdapat pula penulisan angka, bilangan, hingga unsur serapan kata yang berlu diperhatikan dengan detail.
Dengan begitu diperolehlah kebakuan kata, keefisienan kalimat dan kesesuaian tulisan sesuai dengan kaidah kata tulis.
Itulah beberapa hal yang menjadi fokus utama dalam proses editing sebuah berita yang perlu diperhatikan dengan baik. Yakni fokus utama pada judul, teras berita, serta isi berita itu sendiri.